Salah satu penyakit degeneratif yaitu hipertensi atau darah tinggi. Namun yang perlu diwaspadai, hipertensi saat ini tidak hanya masalah bagi kaum lanjut usia tapi sudah mulai dikeluhkan oleh orang dengan usia lebih muda.
Sebagian besar masyarakat secara umum mengetahui mengenai perlunya pembatasan asupan garam pada penderita hipertensi. Namun, sebenarnya alasan mengapa asupan garam perlu dibatasi adalah karena kandungan mineral natrium di dalamnya.
Jadi, yang dimaksud garam adalah garam natrium. Sehingga pada hipertensi tidak hanya asupan garam dapur saja yang dibatasi, tetapi juga semua bahan makanan sumber natrium.
Apa saja bahan makanan sumber natrium yang perlu dibatasi, yaitu sbb :
Ø Garam.
Setiap 1 gram garam dapur mengandung 400 mg natrium. Apabila
dikonversikan ke dalam ukuran rumah tangga 4 gram garam dapur setara
dengan ½ sendok teh atau sekitar 1600 mg natrium.
Ø Semua
makanan yang diawet dengan garam, seperti ikan asin, telur asin, ikan
pindang, ikan teri, dendeng, abon, daging asap, asinan sayuran, asinan
buah, manisan buah, serta buah dalam kaleng.
Ø Makanan yang dimasak dengan garam dapur atau soda kue (natrium bikarbonat), seperti biscuit, kracker, cake dan kue-kue lainnya.
Ø Bumbu-bumbu
penyedap masakan. Sekarang ini, sudah banyak penyedap masakan dengan
berbagai merk yang beredar di pasaran. Salah satu diantaranya yaitu
vitsin/ motto/ micin/ MSG, yang masih sangat lazim digunakan masyarakat
untuk menambah cita rasa masakan. Contoh lain yaitu kecap, terasi, petis, tauco, saos sambal dan saos tomat.
Ø Makanan
kaleng. Makanan kaleng sebenarnya terbuat dari bahan makanan segar,
namun yang perlu diperhatikan yaitu dalam proses pembuatannya makanan
kaleng ditambahkan garam untuk membuat bahan makanan
tersebut lebih awet. Contoh makanan yang dikalengkan yaitu corned, dan
sarden. Selain itu pada buah kaleng yang diawetkan, juga mengandung
pengawet berupa natrium benzoat. Oleh karena itu pada hipertensi
dianjurkan untuk menghindari minuman atau pun sari buah dalam kaleng.
Ø Fast
food (makanan cepat saji). Gaya hidup masyarakat pada saat ini
mengalami berbagai perubahan, termasuk dalam hal pola makan. Banyak dan
padatnya aktivitas dengan waktu yang terbatas telah membuat masyarakat
condong memilih makanan yang cepat saji. Selain itu semakin banyak
produsen menawarkan berbagai macam makanan cepat saji, mulai dari
restoran ternama franchaise dari luar negeri sampai gerobak pinggir
jalan. Hal yang perlu diwaspadai adalah makanan cepat saji komposisi
makanannya kurang berimbang. Makanan ini tinggi kandungan lemak jenuh,
kurang serat, kurang vitamin, dan tinggi natrium. Salah satu hal yang
merupakan bumerang bagi penderita hipertensi yaitu kandungan natrium
yang terdapat di dalamnya. Produk-produk fast food tersebut seperti
sosis, hamburger, fried chicken, pizza, dsb.
Ø Contoh bahan makanan lain yang mengandung tinggi natrium yaitu : keju, margarin, dan mentega.
Berikut informasi mengenai kandungan natrium dalam beberapa makanan :
Makanan
|
Ukuran
|
Kandungan natrium
|
Hamburger
|
regular
|
800 mg
|
Bumbu sop
|
1 blok kecil
|
700 mg
|
Take away chicken
|
400 mg
|
|
Tomato/ chili sauce
|
1 sdm
|
300 mg
|
Keju
|
30 gram
|
200 mg
|
French fries
|
1 kotak sedang
|
150 mg
|
Bahan
makanan yang mengandung tinggi kalium yaitu buah dan sayur. Kandungan
kalium tinggi antara lain terdapat pada air kelapa, pisang, alpukat,
tomat, nangka, dll. Berikut kandungan kalium beberapa bahan makanan
(dalam mg/ 100 gram bahan makanan) antara lain :
Bahan makanan
|
Kandungan kalium (mg)
|
Pisang
|
435
|
Alpukat
|
278
|
Pepaya
|
221
|
Apel merah
|
203
|
Peterseli
|
900
|
Daun pepaya muda
|
652
|
Bayam
|
416
|
Kapri
|
370
|
Kembang kol
|
349
|
Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah kalium mudah hilang saat proses pengolahan. Bahan makanan yang dipotong kecil-kecil ditambah dengan pencucian pada air mengalir dapat meningkatkan kehilangan kalium dalam bahan tersebut. Demikian juga pada perebusan bahan makanan, air rebusan yang mengandung kalium tersebut sebaiknya tidak dibuang.
Jadi,
penting bagi penderita hipertensi untuk membatasi asupan natrium dalam
makanan sehari-harinya untuk membantu menurunkan tekanan darah. Juga
disarankan untuk meningkatkan asupan bahan makanan sumber kalium.
https://dietsehat.wordpress.com/2008/05/19/natrium-kalium-dan-hipertensi/
0 Response to "Hubungan Natrium, Kalium dan Hipertensi"
Posting Komentar