1. Aminoglikosid
Aminoglikosida adalah antibiotik bakteri yang bekerja dengan membuat celah (fisur) pada lapisan (membran) luar sel-sel bakteri. Obat-obat yang termasuk dalam kelompok aminoglikosida umumnya ampuh membasmi bakteri aerob dan gram negatif.
Biasanya obat-obat golongan aminoglikosida digunakan untuk menangani infeksi perut dan saluran kencing yang parah serta bakteremia dan endokarditis. Beberapa jenis antibiotik di Indonesia yang termasuk kelompok aminoglikosida adalah:
1. Amikacin.
2. Gentamicin.
3. Kanamycin.
4. Neomycin.
5. Netilmicin.
6. Tobramycin.
7. Dibekacin.
8. Isepamicin.
9. Kanamycin.
10. Paromomycin.
11. Ribostamycin.
12. Sisomicin.
13. Streptomycin.
Di bawah ini adalah obat-obat yang tergolong AINS, yaitu :
1. Asam mefenamat dan Meklofenamat.
2. Diklofenak.
3. Ibuprofen
4. Fenbufen
5. Indometasin
6. Piroksikam dan Meloksikam
7. Salisilat
8. Diflunsial
9. Fenilbutazon dan Oksifenbutazon
Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic medik.
Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (Bahan kontras positif) yang akan dibahas lebih luas disini atau menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Selain itu bahan kontras juga digunakan dalam pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun metode ini tidak didasarkan pada sinar-X tetapi mengubah sifat-sifat magnetic dari inti hidrogen yang menyerap bahan kontras tersebut. Bahan kontras MRI dengan sifat demikian adalah Gadolinium.
4. Analgetik (obat penghilang rasa sakit)
Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, sadar tidak sadar kita sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
1. Analgetik Opioid/analgesik narkotika
Metadon, Fentanil, Kodein
2. Analgetik Non-narkotik
Ibupropen, Paracetamol/acetaminophen, Asam Mefenamat,
5. Antipiretik (obat penurun panas)
Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh atau obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat menghambat prostatglandin pada CNS.
Benorylate, Fentanyl, Piralozon
6. Beberapa jamu pegal linu dan rematik
7. Beberapa jamu pelangsing
http://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2745191/obat-allopurinol-dapat-merusak-ginjal
0 Response to "Obat-Obatan yang Bersifat Nefrotoksik atau Mengganggu Fungsi Ginjal"
Posting Komentar